Menyerah untuk bangkit!



 "menjadi dewasa menyenangkan, tapi susah dijalanin"

    kata ini memang sepertinya cukup relevan sampai sekarang, atau mungkin akan selamanya relevan pada setiap orang pada masanya masng-masing. ketika kita memasuki usia yang belum sepenuhnya bisa dibilang dewasa (mungkin dari usia 20-30) tapi sudah cukup banyak hal yang harus dipertanggungjawabkan dan juga mulai harus banyak mengambil keputusan-keputusan besar. 
iya benar, di usia ini adalah usia dimana kita harus mulai memahami kata "Dewasa" itu sendiri. di usia ini juga kita akan banyak mengambil keputusan besar yang akan sangat berpengaruhuntuk kehidupan masa depan, seperti ketika lulus kuliah ingin lanjut s2 atau kerja, memilih untuk kerja dimana, atau bahkan lulus kuliah apakah ingin langsung menikah, ya kemudian keputusan memilih pasangan juga akan menjadi keputusan yang sangat sakral untuk menjalani hidup selamanya. di usia ini memang kita dituntut banyak memutuskan untuk keberlanjutan hidup yang lebih baik.

di usia-usia ini juga kita semakin tahun circle pertemanan akan semakin mengecil. semakin bertambah usia mungkin teman akan hanya tinggal 1 atau 2 saja. mereka mulai banyak yang memutuskan untuk prioritas lain dalam hidup mereka masing-masing, kuliah, menikah, merantau, sibuk kerja dan berbagai alasan lainnya.

semakin bertambah usia akan semakin khawatir akan kehidupan selanjutnya, bahkan mungkin ada yang sampai depresi karena kekhawatirannya sendiri. perasaan-perasaan tersebut sangat valid dan patut diterima dengan penuh penerimaan tanpa penolakan. karena ketika perasaan kekhawatiran itu muncul dan kita berusaha untuk sekuat tenaga menolaknya tanpa mecari tahu dan memahaminya, mungkin perasaan itu akan menjadi boomerang untuk diri kita sendiri yang mungkin akan lebih berdampak buruk pada diri terutama pada mental kita. bahwa manusia merasakan kekhawatiran itu sudah tentu terjadi, namun kita juga bisa memilih bagaimana respon kita terhadap aapun yang kita rasakan.

di masa-masa ini kita lebih butuh banyak waktu untuk sering berbicara dengan diri sendiri. mencoba mencari tahu kegelisahan-kegelisahan yang sedang terjadi, kemudian mempertanyakan apa sebenarnya yang diinginkan oleh diri sendiri.

dengan banyak bicara dengan diri sendiri akan membantu menemukan banyak hal, termasuk kebahagiaan dan alasan untuk bangkit kembali ketika hati sedang rapuh. semoga kita semua dapat melalui apapun proses yang telah tuhan tulis untuk menjadikan kita lebih baik dari sebelumnya, dan yang paling penting kita mampu menyadari makna apa yang telah tuhan selipkan di setiap kejadian. 

selamat bertumbuh dan berproses :)



#TulisanNisa

Komentar

Postingan Populer